Bagaimana Cara Mengindetifikasi Orang-Orang Cerdas?
Kecerdasan datang dalam berbagai bentuk. Renungkan beberapa tokoh berikut, Albert Einsten, William Shakespeare dan Marie Curie. Masing-masing memiliki kisah hidup yang berbeda dan memberikan kontribusi yang unik kepada dunia. Contohnya saja Albert Einsten, dia adalah fisikawan dan matematikawan terkenal serta salah satu greatest thinker of recent times that gave us the vision. Bagaimana tidak, salah satu kontribusinya yang terkenal hingga saat ini, Einsten mendemonstrasikan hubungan antara massa dan energi yang mengarah pada energi nuklir.
Untuk mengidentifikasi orang cerdas memang sulit. Tetapi, ada kualitas tertentu yang hampir semua smart people atau orang cerdas miliki. Untuk mengetahui apa itu, baca terus untuk mengetahui lebih dalam.
Sangat mudah beradaptasi
Orang cerdas fleksibel dan mampu berkembang dalam lingkungan yang berbeda. Orang cerdas beradaptasi dengan menunjukkan apa yang dapat dilakukan tanpa menghiraukan batasan yang mereka hadapi. Kecerdasan bergantung pada kemampuan untuk mengubah perilaku diri sendiri agar dapat mengatasi mengatasi linkungan sendiri dengan lebih efektif atau melakukan perubahan di linkungan sendiri.
Mengakui jika tidak tahu
Orang-orang cerdas mengakui ketika mereka tidak akrab dengan konsep tertentu. Mereka tidak takut untuk mengatakan, "Saya tidak tahu.". Jika mereka tidak tahu, mereka akan mempelajarinya.
Memiliki rasa ingin tahu yang tidak pernah puas
Albert Einstein berkata, "I have no special talents, I'm only passionately curious." atau "Saya tidak memiliki bakat khusus, saya hanya ingin tahu.". Keingintahuan yang menggebu-gebu tentang dunia disekitar mungkin merupakan salah satu kunci kecerdasan. Orang cerdas membiarkan diri mereka terpesona oleh hal-hal yang orang lain anggap biasa.
Kabar baiknya adalah manusia dapat secara aktif menumbuhkan keingintahuan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya setiap kali mendengarkan presentasi, tuliskan setidaknya tiga pertanyaan - bahkan jika memang tidak anda tanyakan.
Mengajukan pertanyaan yang bagus
Perbedaan mendasar antara orang-orang yang benar-benar pintar dan orang lain adalah kemampuan untuk mengajukan pertanyaan yang tepat.
Orang cerdas tahu bahwa mengajukan pertanyaan menantang atau kerennya thought-provoking sama pentingnya dengan memberikan jawaban. Itu karena pertanyaan tersebut dapat menantang pemikiran si-penjawab dan membantu menemukan solusi baru untuk masalah lama.
Sensitif terhadap pengalaman orang lain
Orang cerdas hampir bisa merasakan apa yang dipikirkan/dirasakan orang lain. Beberapa psikolog berpendapat bahwa empati, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perasaan orang lain dan bertindak dengan cara yang peka terhadap kebutuhan tersebut, merupakan komponen inti dari kecerdasan emosi. Individu yang cerdas secara emosional biasanya sangat tertarik untuk berbicara dengan orang baru dan belajar lebih banyak tentang mereka.
Skeptis
Pikiran yang cerdas memiliki keengganan yang kuat untuk menerima hal-hal pada nilai nominal dan karena itu menahan keyakinan sampai disajikan dengan bukti yang cukup. Orang cerdas tidak menutup diri terhadap ide atau peluang baru. Orang cerdas mau menerima dan mempertimbangkan pandangan lain dengan nilai dan pikiran luas dan bahwa mereka terbuka untuk solusi alternatif. Sementara skeptisisme mungkin tampak seperti musuh keterbukaan pikiran, kedua sifat tersebut berjalan seiring. Kuncinya adalah setuju untuk mempertimbangkan ide-ide baru, selama mereka didukung oleh fakta-fakta pendukung.
Comments
Post a Comment